PEMETAAN POTENSI EKOWISATA DI DESA TANJUNG BELIT DAN DESA LUBUK BIGAU KECAMATAN KAMPAR KIRI HULU KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU

Abdullah Rinaldi Zen, Emy Sadjati, M Ikhwan

Abstract


Tanjung Belit Village and Lubuk Bigau Village, Kampar Kiri Hulu Subdistrict, Kampar District have a lot of tourism potential that can increase regional economy and income. This study utilized geographic information system technology (GIS) to map potential natural tourism areas because they are considered more effective and efficient. Geographic Information System is one of the development of information systems that combine information systems with geography, which is widely used to plan, analyze, and make decisions. The purpose of this study was to create inventory and map potential natural tourism objects. This study used survey method or direct visits to research objects. The data sources used are primary and secondary data obtained from observations and taking coordinates and tracks in the field, as well as a map of the earth's appearance in Kampar left upstream. Data were analyzed using descriptive analysis methods. The theoretical basis used is the tally sheet guideline for analysis of objects and natural tourist attractions of the Directorate General of PHKA 2003 and ArcGis 10.1 software. Based on the data analysis, the results of this study were in the form of information on 5 potential natural tourism objects, namely: (1) batang kapas waterfall of ± 150 m; (2) batang kapas waterfall of ± 50m; (3) batu dinding waterfall one; (4) batu dinding waterfall two and (5) air seluncur and potential maps containing information about potential natural tourism objects.


Keywords


Tourism Potential; Ecotourism, Mapping; ArcGis; GIS

Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kampar. 2016. Kecamatan Kampar Kiri Hulu Dalam Angka 2016. Bangkinang.

Cristanto, F. dan Susanto. 2013. Pemetaan Sarana dan Prasarana Obyek Pariwisata di Kabupaten Semarang Jawa Tengah Menggunakan Sistem Informasi Geografis.Jurnal Transformatika Vol. 10, No 2. Semarang.

Departemen Kehutanan. 1989. Kamus Kehutanan Ed ke-1. Departemen Kehutanan Republik Indonesia. Jakarta.

Departemen Kehutanan. 1990. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1990 Tentang Kepariwisataan. Departemen Kehutanan Republik Indonesia. Jakarta.

Departemen Kehutanan. 1990. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Departemen Kehutanan Republik Indonesia. Jakarta.

Hakim, L. 2004. Dasar-Dasar Ekowisata. Bayumedia. Malang.

Hamid, E.A.C.1996. Dasar-Dasar Pengetahuan Pariwisata.Yayasan Bhakti Membangun. Jakarta.

Haris, M. 2017. Pengembangan Ekowisata Di Suaka Margasatwa Bukit Batu Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis Provinsi Riau. Tesis Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia. 2003. Ekowisata Prinsip dan Kriteria. Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia dan Indecon. Jakarta.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 2015. Statistik Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2014. Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Jakarta.

KRKT. 2001. Obyek Wisata Alam: Pedoman Identifikasi, Pengembangan,Pengelolaan, Pemeliharaan dan Pemasaran.. Yayasan Buena Vista. Bogor.

Kodhyat, H. 1996. Sejarah Pariwisata dan Perkembangannya di Indonesia. PT. Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta.

Marpaung, H. 2002. Pengetahuan Kepariwisataan. Ed Revisi. Alfabeta. Bandung.

PHKA (Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam). 2003 (a). Pedoman Analisis Daerah Operasi Obyek dan Daya Tarik Wisata Alam (ADO-ODTWA). Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam. Bogor.

PHPA (Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam). 1996. Pola Pengelolaan Kawasan Suaka Alam, Kawasan Pelestarian Alam, Taman Wisata Alam dan Hutan Lindung. Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam. Bogor.

Prahasta, E. 2001. Konsep-konsep Dasar Sistem Informasi Geografis. Informatika. Bandung.

Raharjana, D.T. 2012. Membangun Pariwisata Bersama Rakyat: Kajian Partisipasi Lokal Dalam Membangun Desa Wisata di Dieng Plateau. Kawistara. Yogyakarta.

Sinaga, M. 1999. Pengetahuan Peta. Yogyakarta: UGM Press.

Soekadijo, R. G. 2000. Anatomi Pariwisata: Memahami Pariwisata sebagai ”Systemic Linkage”.PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Sudarto, G. 1999. Ekowisata: Wahana Pelestarian Alam, Pengembangan Ekonomi Berkelanjutan,dan Pemberdayaan Masyarakat. Yayasan Kalpataru Bahari. Bekasi.

Suwantoro, G.1997. Dasar-Dasar Pariwisata. ANDI. Yogyakarta.




DOI: http://dx.doi.org/10.31258/ijae.8.2.255-270

Refbacks



Copyright (c) 2018 IJAE ( Jurnal Ilmu Ekonomi Pertanian Indonesia )



Creative Commons Licence

Hak cipta artikel-artikel pada jurnal ini dimiliki oleh penulis, dan penulis bersedia memberikan hak penerbitan pertama kepada jurnal. Pemilikan hak cipta dilisensikan dibawah Creative Commons Attribution 4.0 International License. Lisensi ini memungkinkan penggunaan, pendistribusian, dan pencetakan kembali tanpa batas pada media apa pun, asalkan penulis dan sumber sebenarnya disebutkan.